Sabtu, 07 Maret 2015

Wajahmu Terlihat Penuh Beban Prof Mahfud!


Setelah memutuskan untuk mendukung dan menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Hatta, semua mata tertuju pada mantan Ketua Mahkamah konstitusi ini,  kenapa Mahfud MD lantas berbalik arah 180 derajat langsung mendukung Pasangan Prabowo Hatta? Padahal sebelumnya digadang gadang menjadi cawapres Joko widodo.

Reaksi beragam pun mulai bermunculan, pro dan kontra opini pengamat profesional maupun amatiran seperti saya pun juga tak mau ketinggalan mengupas alasan kenapa  beliau bergabung dengan  Pasangan Prabowo hatta. Mahfud menjelaskan alasan nya mendukung pasangan prabowo hatta adalah kekecewaanya terhadap PKB .

Tapi yang menarik bagi saya adalah melihat bahasa tubuh Mahfud MD, sangat sulit memang posisi Mahfud MD ini.  Mahfud mengaku sejak itu, pikirannya berkecamuk karena dihadapkan pada pilihan yang sulit. Bahkan, Mahfud mengaku sempat galau hingga menitikkan air mata. Ini jelas salah satu indikasi kegelisahan  itu. Di sejumlah media masa juga beliau terlihat kurang lepas seperti biasanya.

Terlebih tadi malam ketika Mahfud MD tambil dalam sebuah talk show mata najwa. Acara yang selalu di nanti nanti masyarakat indonesia dengan gaya khas nya host Najwa shihab yang siap “menguliti” para bintang tamunya.

Pada segmen pertama Anies Baswedan dan Mahfud MD di tunjuk untuk mewakili capres dan cawapres yang di dukungnya. Keduanya tampil seperti biasa, Anies Baswedan yang pernah menjadi penanya di debat capres 2009 tampil dengan bahasa yang tenang dan sangat terukur. Seperti kebanyakan akademisi.

Najwa lantas mengklarifikasi Mahfud MD yang galau 3 hari 3 malam memikirkan pilihanya untuk mendukung Prabowo, beliau menjawab dengan gerak yang berat dan terkesan ada sesuatu yang membuat risau seorang Mahfud MD. Bahwa ada banyak kritikan, masukan bahkan hujatan yang mengganggu mental seorang Mahfud MD tambahnya. Ini terbalik dengan lawan debatnya Anies Baswedan yang menjawab bahwa ketika dirinya mendukung Jokowi-JK tidak ada tekanan mental dan beban moral dari pihak manapun. Semua orang bisa mengerti dan memahami dengan pilihan tersebut, bahkan meski tanpa penjelasan.

Lantas apa yang di bebankan dan di risaukan Mahfud MD? Kecewa berat dengan Muhaimin Iskandar yang menjanjikan posisi cawapres ke Joko Widodo yang pada akhirnya kandas karena Jokowi Lebih memilih Jusuf Kalla? Apa karena Memilih Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Hatta yang mempunyai beban masa lalu? Atau karena apa??

Yang Jelas Prof Mahfud MD tidak seperti biasanya yang tampil lepas, Tegas dan Ceplas Ceplos apa adanya, Sekarang Mahfud MD seperti terpenjara akan Pilihannya mendukung Pasangan Prabowo-Hatta?

Tulisan saya dikompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar